Terdapat anggapan jika dimasa itu, ribuan tahun sebelum masehi, bangsa - bangsa asinglah yang datang lewat laut ke Nusantara untuk melakukan transaksi niaga. Namun, beberapa hasil penelitian oleh Dick Read, ternyata anggapan ini keliru. Bukan bangsa asinglah yang datang, melainkan pelaut pelaut Indonesialah yang mendatangi mereka semua.Orang Indonesia dikenal sejak lama sebagai bangsa pelaut yang ulung dan tangguh. Dr. Dick Read memaparkan bukti bukti ilmiah jika sejak ribuan tahun sebelum masehi, Bangsa Indonesia telah melakukan perdagangan lewat jalur laut dengan China, India, Romawi, Persia, Yunani dan lainnya dengan cara mendatanginya. Bahkan China dan India sangat tergantung pada pelaut - pelaut Indonesia yang kapal - kapalnya sangat kuat dan mampu menelusuri samudra tanpa terantung arah dan kecepatan angin.
Dimasa iu, China dan India selalu menyewa kapal kapal para pelaut Indonesia untuk membawa hasil bumi dan barang berharga melintasi samudra. India bukanlah bangsa pelaut. Demikian China. Meskipun mempunyai teknologi perkapalan yang cukup maju dizamannya, namun belum pernah berlayar hingga jauh ke laut lepas. Bahkan Oliver W. Wolters menyatakan bahwa bangsa Indonesialah yang menguasai perlayaran dizaman itu.
Bahkan kala abad ke-7 M ketika Rasulullah SAW masih hidup di Jazeera Arabia, peziarah terkenal China, I Tsing, bersama rombongannya menyewa kapal Indonesia untuk pergi ke India dan Tiongking yang sudah banyak dijamah orang kun-lun (sebutan orang China untuk orang Indonesia), demikian Wolters. Wolters juga mencatat bahwa orang kun-lun tiap tahun berlayar mengunjungi Kanton. Bahkan aksi heroik dari kun-lun, ketika mereka membunuh gubernur Kanton karena merasa diperlakukan tidak adil oleh gubernur yang terkenal korup ini.
Ketangguhan kapal kapal pelaut Indonesia diabadikan dalam 7 buah panel relief di dinding dinding stupa Candi Borobudur. Sempat diklaim oleh Mookerji ini adalah kapal pelaut India. Namun dibantah oleh arkeolog dan sejarawan dunia karena kurang bukti. Tak kurang dari James Hornell, Adrian Horridge, Anthony Christie dan Dr. Robert DIck Read.
Jadi jelaslah bahwa berabad abad sebelum China dan kemudian Inggris dikenal dengan kekuatan maritimnya, Indonesia sudah dulu menguasai dunia kelautan.
