Rabu, 10 November 2010

Sumatra (Pulau Emas)

Oppenheimer menyebut Indonesia sebagai Eden of the East. Professor Santos menyebut negeri kita ini sebagai Atlantis yang hilang. Allah SWT lewat Al - Quran menyebutnya Al - ardhal - lati Barak - na fiha, Negeri Ynag Telah Kami Berkati. 
Indonesia yang memiliki ribuah pulau besar dan kecil memiliki catatan peradaban dan kekayaan alam yang luar biasa. Berikut salah satunya.

Sumatra merupakan salah satu pulau di Indonesia yang telah dikenal dunia sejak zaman pra  Hindu-Buddha, bahkan jauh sebelum itu. Para pedagang, filosof dan penulis Yunani menyebutnya Chryse, Argyre, Chora (Negeri Perak) dan Chryse Chersonesos (Semenanjung Emas). Orang orang India menyebutnya Svarna - Dvipa (Pulau Emas) atau Svarna - Bhumi (Tanah Emas). Selain itu, Sumatra terkenal juga dengan sebutan Bumi Andalas. 
Pada era 3000 SM, sebuah kota di pesisir barat Sumatra Utara bernama Barus atau Lobu - Tua telah ramai oleh kegiatan perdagangan. Pada masa Dinasti ke-18 Firaun di Mesir yang hidup sekitar tahun 1567 - 1339 SM, kota Barus sudah dikenal sebagai penghasil kamper atau kapur wangi (juga dikenal dengan Kapur Barus) untuk Mesir. Kamper ini dipergunakan sebagai salah satu bahan pengawet mumi.
Tak jauh dari Barus, didekat Pasaman, Sumut, terdapat sebuah gunung yang tercatat dalam Kitab Perjanjian Lama (1 Raja - Raja 9: 27 - 28) sebagai penghasil emas bagi kerajaan Raja Sulaiman (985 - 922 SM). Gunung iitu bernama Ofir atau Ophir, atau dikenal dengan Gunung Talamau. Sulaiman memerintahkan seorang kepercayaan bernama Abi Hiram untuk memimpin armada kesebuah negeri yang diberkati Allah SWT (QS. Al - Anbiya : 81) guna mengambil emas dalam jumlah banyak untuk memperindah istananya.
Di Timur Ofir, juga berdiri sebuah gunung bernama Gunung Amas (G. Emas). Wilayah ini berada dibawah Kerajaan Minangkabau yang menurut keyakinan berasal dari keturunan Alexander The Great atau Iskandar Yang Agung (356 - 323 SM). Menurut kisah - kisah rakyat setempat, kerajaan ini dipenuhi dengan emas. Bahkan pusat kerajaan ini berada ditengah - tengah galian emas.  Emas - emas ini ada yang diexpor dari sejumlah pelabuhan seperti Kampar, Indragiri, Pariaman, Tiku, Barus dan Pedir. 
Di pulau ini juga berdiri Kerajaan Sriwijaya yang kemudian berkembang menjadi Kerajaan besar pertama di Nusantara yang memiliki pengaruh hingga ke Thailand dan Kamboja di utara, hingga Maluku di timur. Selain emas, Sumatra juga memiliki banyak tambang, seperti batu bara dan timah hitam. Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar